ALLAH SWT Bukanlah Pembohong
Ketika kamu dapat memepercayai janji - janji manusia
Lantas kenapa kamu susah atau bahkan tidak mempercai janji - janji Tuhanmu (ALLAH SWT).....?
Surat Al-Mu'min Ayat : 60
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
60. Dan Tuhanmu berfirman: "Berdo'alah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku[1326] akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina."*[1326]. Yang dimaksud dengan menyembah-Ku di sini ialah berdoa kepada-Ku.
Imam Ghazali menuliskan di dalam kitabnya yang terkenal Ihya' Ulumuddin tentang tata cara atau adab berdo'a.
- Pilihlah waktu yang baik dan mulia, seperti pada hari Arafah, bulan Ramadhan, hari jum’at, sepertiga terakhir dari waktu malam, dan pada waktu sahur.
- Mempergunakan kesempatan pada momen yang mulia seperti saat bersujud, berperang, turunnya hujan, pada saat mendirikan shalat dan sesudahnya.
- Menghadap kearah kiblat, mengangka kedua tangan.
- Merendahkan suara, antara terdengar dan tidak oleh orang di samping kita.
- Jangan bersajak, karena itu membuatnya berlebihan dalam berdo'a, melainkan cukup dengan kata-kata biasa yang sederhana, sopan, dan tepat, mengenai sesuatu yang diperlukan.
- Berdo'a dengan sikap merendahkan diri, khusyu' dan penuh harap cemas.
- Kukuhkan keyakinan bahwa do'a kita akan diperkenankan oleh Allah, dan tidak merasa gelisah jika do'a itu belum terkabul.
- Menetapkan apa yang menjadi permintaannya, serta berkeyakinan akan dikabulkan do'anya dan berharap akan dikabulkannya dengan sikap ketulusan yang murni.
- Bersikap seperti memaksa dalam berdo'a dan mengulanginya sampai tiga kali.
- Pujilah Allah pada permulaan do'a
- Dan yang perlu diperhatikan, bertobatlah sebelum berdo'a.
Apa do'a - do'a kita sudah dikabulkan oleh ALLAH SWT...?